Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat menghadiri Pertemuan yang membahas Rencana Renovasi Mesjid Agung Karawang dan Alun-alun Kota serta Pembangunan Hutan Kota

Karawang Kota Wisata, sepertinya itulah sedikit gambaran yang sedang digagas oleh Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana dalam menata Kabupaten Karawang dimasa yang akan datang, terbukti dengan beberapa program yang akan direalisasikan baru-baru ini salah-satunya ialah rencana renovasi Mesjid Agung Karawang dan alun-alun kota serta pembangunan hutan kota yang ditargetkan akan rampung di satu-dua tahun kedepan.
Hal itu terlihat dari hasil pertemuan antara Bupati Karawang dengan Kepala Disbupar, perwakilan Dishubkominfo, para Kepala OPD terkait lainnya serta pihak Developer bertempat di Ruang Rapat Sekda Karawang pada Rabu (22/8). Ada dua agenda yang di bahas dalam rapat tersebut yaitu Renovasi Mesjid Agung Karawang dan Alun-alun Kota yang rencananya akan di gabung dalam satu kompleks, yang kedua ialah Pembangunan Hutan Kota yang berfungsi sebagai Paru-paru kota.
Renovasi Mesjid Agung tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun 2017. Renovasi Masjid Agung, bukanlah sekedar renovasi biasa, melainkan upaya dari Pemerintah Daerah untuk menjadikan Mesjid Agung Karawang sebagai salah satu Destinasi Wisata di Kabupaten Karawang dengan sebuah pengelolaan yang matang, terarah dan modern. Dalam pertemuan tersebut di bahas mengenai beberapa potensi wisata yang dapat dikembangkan di Mesjid Agung Karawang yang tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan sebagai sarana rekreasi warga dan wisata religi yang tak kalah dengan yang ada di kota lain.
Sedangkan, mengenai rencana pembangunan Hutan Kota yang akan dibangun di jalan baru depan Sekolah Tinggi Perikanan tersebut memiliki luas sekitar 7 hektar, yang di bagi menjadi dua bagian, 70% ruang hijau dan 30 % ruang komersil seperti tempat parkir, foudcourt, tempat ibadah,  danau buatan serta tempat pertunjukan.
M. Ridwan Saleh selaku pengembang yang menangani pembangunan hutan kota menyampaikan dalam paparannya, bahwa di dalam area hutan kota tersebut akan ditanami beberapa varietas tanaman langka dan tanaman lindung seperti pohon kawista.
“Hutan kota yang akan dibangun ini bertema Edu Park, selain sebagai area hijau, hutan kota ini akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai tanaman, karena di dalam hutan kota tersedia sarana Green House yang akan ditanami beberapa varietas tanaman langka” ujar M. Ridwan. (@maya)