Kabag Perekonomiat Setda Kab. Karawang Herry Heryadi, saat membacakan Sambutan Tertulis Pj. Bupati Karawang pada kegiatan Sosialisasi TV Desa

Televisi adalah media atau sarana publikasi massa yang banyak ditemui saat ini sudah dimiliki baik oleh kalangan menengah ke atas maupun menengah kebawah. Dan juga merupakan Sebuah media yang murah, dapat diakses kapan saja, dan oleh  siapa saja. Untuk itulah sebagai upaya mendekatkan masyarakat, khususnya masyarakat Desa kepada hal–hal yang ada disekelilingnya. TV Desa hadir sebagai wadah informasi yang menyampaikan perkembangan dan kejadian yang ada di desa–desa seluruh indonesia.
Dengan mengusung motto pererat jati diri bangsa, TV Desa keberadaannya dipaparkan oleh Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) dan berkerjasama dengan delapan Kementrian yang ada di Indonesia seperti Kementrian Pertanian, Kementrian Pendidikan, termasuk Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI dan lain sebagainya, akan membuat program–program yang menjadi sarana publikasi mengenai seluruh kegiatan dan eksistensi masyarakat desa. Kegiatan Sosialisasi TV Desa bertempat di aula serba guna Makodim 0604 Karawang, pada kamis (4/2). Acara tersebut dihadiri oleh Pasiter Kodim 0604 mewakili Dandim 0604 Karawang, Kabag Perekonomian Setda Kab Karawang Herry Heryadi, jajaran Kepala Desa dan Camat se Kabupaten Karawang.
Pada kesempatan tersebut Herry Heryadi selaku Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Karawang, membacakan teks sambutan tertulis dari Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi yang mengutip juga dari Menteri Desa PDT RI Marwan Jafar. Dijelaskan hingga saat ini, hanya 40 persen warga negara Indonesia yang dapat menangkap siaran Televisi Nasional. Akibatnya, terjadi kesenjangan informasi yang cukup signifikan antara masyarakat kota dan desa di Indonesia. "Terutama dalam menyerap informasi yang menyangkut program-program pemerintah pusat. Dalam praktiknya, masyarakat desa, daerah tertinggal, dan perbatasan justru lebih banyak menyerap informasi yang datang dari negara tetangga. "TVRI sekalipun tidak sampai ke daerah perbatasan, atau terluar. Akibatnya masyarakat di sana lebih sering menyerap informasi dari negara tetangga”ungkapnya
Sementara itu Ketua Umum Parade Nusantara, Sudirsantoso, SH menjelaskan, Substansi dari hadirnya TV Desa ini ialah untuk membantu masyarakat desa yang merupakan 80 % penduduk di Negara ini, agar dapat mengetahui Informasi seluruhnya mengenai desa mereka. Jika dulu masyarakat menjadi objek pemberitaan, saat ini masyarakat dapat menjadi subjek atau pelaku segala yang ingin dipublikasikan. “ Jika ada masyarakat desa yang ingin di liput kegiatannya. Tinggal bilang saja kepada redaksi kami, sehingga kami akan turun untuk meliput.” Ujar Sudirsantoso.
Sudirsantoso mengajak kepada para Kepala Desa, bahwa masyarakat menginginkan Kepala Desa agar harus serba tahu, serba bisa dan serba mampu. “ Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mungkin Bimbingan Teknik yang diadakan pihak Pemerintah yang pernah diikuti kurang efektif namun di TV Desa, para aparatur Desa dapat lebih intens mendapat pengetahuan mengenai desa selain itu sinergitas antara Parade Nusantara dan pihak Pemerintah Desa dapat menghasilkan informasi yang menyebar secara merata hingga ke pelosok desa yang ada di seluruh nusantara” ujarnya. (Iki/Maya)