Presiden dan Wakil Presiden RI, saat berfoto bersama dengan Bupati se pulau Jawa dan Maluku di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat

Bertempat di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Jusuf Kalla, pada Jumat (13/2) mengumpulkan seluruh Bupati dari seluruh Pulau Jawa dan Maluku, sebanyak 102 orang Bupati yang berasal dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta Jawa Timur, Maluku, dan Maluku Utara. 
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi dan para Bupati se pulau Jawa dan Maluku membahas tentang agenda prioritas pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, reformasi agraria untuk lahan pertanian, optimalisasi pengelolaan irigasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian, dan kesejahteraan petani. 
Selain membahas kedaulatan pangan, Presiden juga akan membahas program infrastruktur, di antaranya penguatan infrastruktur perhubungan, maritim, energi, dan pariwisata. 
Program potensi kelautan yang meliputi penguatan konektivitas laut dan industri padat karya, pemberantasan illegal fishing dan pasar gelap ikan, serta pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, juga menjadi sumber pembahasan. 
Di bidang sumber daya alam, dibahas juga langkah-langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi, perlindungan dan konservasi sumber daya alam, serta rehabilitasi hutan dan lahan kritis. 
Sedangkan di bidang energi, akan dibicarakan mengenai optimalisasi pemanfaatan gas sebagai sumber daya energi, penguatan infrastruktur energi, mengatasi kelangkaan listrik, dan pengembangan teknologi hemat energi.
Berdasarkan informasi dari Plt. Bupati Karawang dr. Cellica, bahwa  "Karawang akan dijadikan pusat perkembangan ekonomi pusat, jadi bukan tidak mungkin wacana perkembangan akan dibangun Bandara dan Pelabuhan menjadi benar dan menjadi realita, namun itu semua menunggu perkembangan yang ada. Presiden RI mengatakan Kabupaten Karawang sangat berpotensi untuk perkembangan Ekonomi Nasional dan menjadi site plan untuk perluasan pembangunan".