Asisten Pembangunan Setda Kab. Karawang Hadis Herdiana, saat menyerahkan Piagam pada Penutupan Diklatpim Tingkat IV Angkatan I Tahun 2015

Etika merupakan seperangkat nilai sebagai pedoman, acuan, referensi dan penuntun apa yang harus dilakukan dalam menjalankan tugas, sekaligus berfungsi sebagai standar untuk menilai apakah sifat, sikap, perilaku dan tindakan dalam menjalankan tugas itu baik atau buruk. Demikian disampaikan Plt. Bupati karawang dr. Cellica, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Pembangunan Hadis Herdiana, saat menutup kegiatan Diklatpim Tingkat IV Angkatan I Tahun 2015 di Aula Kantor Diklat Karawang.
Pada kesempatan itu Plt. Bupati mengharapkan agar aparatur pemerintah di tingkat manapun jangan sampai alergi terhadap saran dan kritik dari masyarakat, namun harus memberi respon yang cepat dan memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga masyarakat dapat memahami apa yang dilakukan pemerintah dalam mengayomi masyarakat. Untuk itu para pejabat struktural harus mampu menjabarkan kebijakan pimpinan dalam upaya merespon setiap harapan dan keinginan masyarakat sesuai tugas fokok dan fungsi serta kapasitasnya.
Sedangkan sambutan Kepala Badan Diklat Propinsi Jawa Barat, yang dibacakan Kabid Diklat Kepemimpinan dan Fungsional, menjelaskan bahwa pejabat struktural harus memiliki kompetensi dalam jabatan struktural dengan tiga syarat yaitu ; kemampuan dalam menguasai secara teknis bidang tugasnya, kemampuan dalam menerapkan kode etik yang dituntut oleh bidang tugasnya, dan kemampuan untuk menunjukkan komitmen dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Selain tiga komponen tersebut, membangun profesionalitas kinerja para pejabat struktural, diperlukan juga kapasitas kepemimpinan perubahan, mengingat tantangan sektor publik saat ini ke depan semakin besar dan memerlukan kemampuan manajerial yang dapat mengintegrasikan dan mengarahkan seluruh sumber daya pegawai. Oleh karena itu, Diklatpim pola baru bukan sekedar menjadwalkan dan menghitung jam pembelajaran, tetapi juga membangun alur pikir dan pemahaman agar siswa Diklatpim tahu dan mampu melakukan inovasi dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya.
Ka. Badan Diklat menambahkan bahwa walaupun sudah melaksanakan penyerapan materi,  peserta Diklat Pim IV berdasarkan hasil evaluasi sudah bagus, namun siswa Diklatpim belum seluruhnya memahami “ruh” Diklat Pola Baru tetapi lebih terfokus pada pada pembuatan proyek “inovasi”.
Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Karawang Drs. Heryanto, MM, dalam laporannya mengatakan bahwa Diklatpim Tingkat IV yang dilaksanakan saat ini dilaksanakan dalam 5 tahapan yaitu tahap diagnosa kebutuhan perubahan organisasi, tahap merancang perubahan organisasi, tahap merancang perubahan dan membangun TIM, tahap laboratorium kepemimpinan dan tahap evaluasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan Diklat PIM IV Angkatan I Tahun 2015, peserta yang memperoleh peringkat terbaik 1 sampai 5 adalah : Nenden Marlina dengan inovasi “Pengukuran Kinerja Staf Puskesmas”; Daden Agus Solihin dengan inovasi “Penjernihan Air Sungai Citarum untuk Benih Ikan ; Iin Indriati dengan inovasi “Pembentukan Kader TB (Tuberculosis)” ; Bukana dengan inovasi “Kerja Bakti Swadaya untuk Pemeliharaan Irigasi” serta Dewi Krisma Perbatasari dengan inovasi “Pembuatan Aplikasi Promosi Ikan Khas Karawang”.

Tags Berita: