Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat menandatangani MoU antara Innovator dengan sejumlah Kepala Daerah yang siap melakukan Replikasi

Dewasa ini telah banyak inovasi baru berhasil diciptakan, dan hampir semua inovasi yang ada berhubungan dengan kecepatan, perbaikan dan juga dengan sistem teknologi informasi yang baik. Tantangan terberat dalam pelayanan publik bukan hanya menciptakan inovasi baru, tetapi juga kemampuan instansi pemerintah mereplikasi suatu inovasi.
Replikasi inovasi dapat membantu Pemerintah Daerah dalam menjawab permasalahan daerah secara efekif dan efisien, menciptakan tata kelola pemerintah yang baik dan pelayanan pubik yang berkualitas. Oleh karena itu, Kementrian PAN RB menyelenggarakan acara Forum Replikasi Nasional Inovasi Pelayanan Publik yang dibuka secara langsung oleh Menteri PAN RB Asman Abnur, bertempat di Balai Asri Pusdai Bandung, pada Rabu (26/10).
Forum replikasi yang berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (26-27) Oktober 2016 merupakan ajang untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Forum ini mempertemukan sejumlah innovator yang pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN RB dengan Kepala Daerah agar secara cepat meniru inovasi yang telah berhasil dan dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya Menteri PAN RB menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan Global Innovation Index Tahun 2015 menunjukan, bahwa kecepatan dan kemampuan beradaptasi serta ide-ide cemerlang adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu inovasi.
Selain itu juga dilakukan sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN. Kompetisi ini diselenggarakan untuk mendorong instansi pemerintah menjadi ujung tombak dalam melakukan pelayanan publik agar lebih terarah, fokus serta berkesinambungan.
Menpan RB Asman Abnur menegaskan, hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI agar Instansi Pemerintah melakukan perbaikan pelayanan publik serta mengembangkan inovasi agar hasilnya dapat terlihat dan dirasakan masyarakat.
“Pelaksanaan Kompetisi Pelayanan Publik Tahun 2017 ini menjadi sangat relevan dalam persaingan global dan era keterbukaan. Sebagai bagian dari masyarakat global, kita tidak dapat menutup diri terhadap dinamika perubahan yang datang begitu cepat. Dewasa ini, inovasi telah menjadi kebutuhan sektor publik”, ujarnya.
Forum ini berupa pameran dan workshop yang terdiri dari workshop transfer pengetahuan dan pengalaman para innovator pelayanan publik kepada instansi pemerintah, coaching clinic inovasi pelayanan publik, Bintek Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional, LAPOR! – SP4N, Sosialisasi Nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017, dan Pameran Replikasi Inovasi Pelayanan Publik.
Dalam forum replikasi ini juga dilakukan pelayanan peluncuran buku Top 35 Inovasi Pelayanan Publik 2016, peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP). Aplikasi ini disediakan agar masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai jenis pelayanan, standar pelayanan, pihak yang bertanggung jawab dan menjadi sarana evaluasi penyelenggaraan pelayana publik bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Kemudian forum tersebut ditindaklanjuti dengan Penandatanganan MoU antara Innovator dengan sejumlah Kepala Daerah yang siap melakukan replikasi, salah satunya Kabupaten Karawang siap untuk mengikuti replikasi inovasi tersebut dengan ditandatangani langsung oleh Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana yang disaksikan langsung oleh Menteri PAN RB.
Pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Bandung, para Kepala Daerah yang mengikuti penandatanganan MoU sebanyak 59, serta para peserta pameran replikasi inovasi. (@Gala)

Tags Berita: