Suasana Pelaksanaan Paparan Hasil Monitoring Adipura Tahun 2014-2015 di Ruang Rapat Lt. II Gedung Singaperbangsa Karawang

Paparan kegiatan Hasil Monitoring Adipura Periode 2014-2015 pada Rabu (2/9) yang bertempat di Ruang Rapat Lantai II Gedung Singaperbangsa, dihadiri oleh Sekda Kab Karawang H. Teddy Rusfendi Sutisna, dalam kesempatan tersebut hadir pula Asda III Bidang Administrasi H. Ramon, Kepala BPLH Setya Dharma kemudian Ketua Tim Monitoring Adipura yang berasal dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jajaran Pemkab Karawang SKPD terkait dan para Camat serta Lurah.
Sekda Kab. Karawang H. Teddy menyampaikan, bahwa banyak hal yang harus dirubah dan dievaluasi jika ingin mencapai peringkat yang lebih baik. Kondisi saat ini Karawang sudah mendekati hasil nilai mencukupi, hanya tinggal sedikit lagi pasalnya hasil evaluasi pertama (P1) yang dilakukan Tim Penilai Lomba, bahwa Kabupaten Karawang mengalami perubahan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, Pada evaluasi pertama ini nilai kita secara umum naik maka pada tahun-tahun berikutnya seluruh SKPD terkait harus sanggup dan serius menata Lingkungan Hidup serta kebersihan lingkungan, anggap saja Adipura bukan patokan namun hanya ingin untuk lebih dibanggakan Karawang, Melalui pemaparan ini kita akan tahu hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki guna menjadikan Karawang sebagai daerah yang bersih, sehat dan teduh.
Dalam pemaparan hasil monitoringnya, Ketua Tim Monitoring dari Kementrian LH dan Kehutanan selama pemantauan dilapangan yang telah dilakukan, telah ditemukan berbagai faktor yang membuat Karawang belum lulus P1. Diantaranya adalah tidak adanya pemilahan sampah ditempat-tempat strategis, belum adanya tempat pengolahan sampah sebelum akhirnya dikirim ke TPA, kurangnya pohon perindang yang berfungsi sebagai peneduh dan penyerap polusi udara serta TPA. Melalui kekurangan–kekurangan yang menjadi temuan itu diharapkan SKPD terkait melakukan perubahan dan perbaikan. Dari Tim Penilai Monitor juga menyarankan perlu adanya upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja pengelolaan kebersihan.
H. Teddy dalam kesempatan tersebut mengharapkan komitmen seluruh SKPD dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, saat ini juga moment HUT Karawang pada bulan September. Sekda selalu menekankan kebersihan kepada seluruh jajarannya. Berbagai hal juga telah diupayakan Pemkab guna menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya melalui pengadaan incinerator mini, Incinerator ialah alat pengolah sampah dengan dibakar dan digiling, dan pengadaan tempat sampah pemilahan sampah organik dan non organik, juga di perkotaan kepada toko-toko agar buat dan diseragamkan pengadaan jangan mengandalkan Pemerintah karena banyak anggaran untuk kebijakan fiskal yang butuh banyak, kesadaran masyarakat dikedepankan kemudian setelah ada tempat sampah pemilahan itu. Selanjutnya harus disosialisasikan kepada masyarakat agar budaya ingin menjaga Karawang bersih itu timbul pada diri masing-masing. Selain itu budaya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya yang masih kurang. Untuk itu Sekda mengajak supaya tidak terlalu berpedoman trofi Adipura, namun setiap upaya dan himbauannya terkait kebersihan agar dilakukan secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan.
Menjaga kebersihan bukan semata-mata sekedar mengejar tropi saja tetapi untuk mewujudkan Karawang yang sehat dan teduh bagi warga dan lingkungannya. Terakhir kepada seluruh undangan rapat yang hadir Sekda mendorong untuk menyikapi dan melaksanakan segala saran yang dipaparkan Tim Monitoring guna menjadikan Karawang Kota yang hijau. Kedepan akan ada hutan Kota yang terintegrasi, ada laboratoriumnya, ada tempat kumpulnya pada hutan kota tersebut, masyarakat Karawang dapat bangga dengan daerahnya sendiri dan orang luar Karawang, juga dapat menjadi daya tarik untuk bisa bermain mengunjungi Karawang.
Sementara itu yang menjadi indicator penilaian yakni antara lain Pemukiman, Drainase, Sampah dan Gulma, RTH, sebaran pohon peneduh, pemilahan sampah, sarananya dan prosesnya kemudian penghijauannya. Dan yang menjadi sampling lokasi penilaian yaitu perumahan-perumahan, area pertokoan, jalan raya, pasar, sekolah, kantor pemerintahan. Rata rata nilai yang didapat Kabupaten Karawang 73,00 namun untuk memadai dalam memenuhi kriteria ke tahap penilaian (P2) selanjutnya karena untuk melanjutkan penilaian ke (P2) butuh rata rata 75,00 pada penilaian (P1).

Tags Berita: