Pj. Bupati Karawang Ir. Deddi Mulyadi, saat menjadi Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) Bulan Janurai 2016 dilingkungan Kantor Pemkab Karawang

Pj. Bupati Karawang, Ir. Deddi Mulyadi memimpin pelaksanaan Apel Hari Kesadaran Nasional Tingkat Kabupaten Karawang, Senin (18/1) bertempat di Plaza Pemkab Karawang.  Kegiatan apel rutin yang diselenggarakan setiap bulan tersebut turut dilaksanakan secara serentak diseluruh Kantor Dinas/Instansi hingga ke tingkat Kecamatan dan Kelurahan.

Dalam sambutannya Pj.Bupati Karawang menyampaikan, pergantian tahun baru beberapa hari yang lalu marilah kita jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pengabdian kita, baik sebagai aparatur pemerintah, maupun sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, juga kita wajib meningkatkan disiplin dan prestasi kerja, karena peningkatan disiplin dan prestasi kerja merupakan tuntutan yang tidak boleh diabaikan oleh setiap abdi negera dan abdi masyarakat. Hal ini sangat penting mengingat penegakkan disiplin dilingkungan aparatur pemerintah, tidak hanya besar pengaruhnya bagi kelancaran penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan, akan tetapi justru bermanfaat bagi setiap pribadi bagian dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Hal ini sangat relevan dengan butir-butir nawacita, yaitu : Pertama, menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritime. Kedua, membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan. Ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Keempat, menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019. Keenam, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Ketujuh, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestic. Kedelapan,  melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan Nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Serta yang  Kesembilan, memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.

Ditambahkannya, “pada kesempatan ini, kita semua turut berduka cita atas tragedi bom bunuh diri di Jakarta. Peristiwa itu sangat mengejutkan sekaligus memalukan. Untuk itu, mari kita bersama menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan, dan apabila ada yang mencurigakan, sebagai anggota Korpri kita semua harus memiliki kemampuan deteksi dini dan diharapkan segera melapor secara berjenjang mulai dari RT RW dan Desa atau Kelurahan dan diterusken kepada apartur Kepolisian. Ujarnya. (@Opa)

 

Tags Berita: