Gubernur Jabar dan Plt. Bupati Karawang, saat meresmikan Pengembangan Incenerator Plant ke 2 milik PT. Jasa Medivest di Cikampek Karawang Jabar

Guna memenuhi kebutuhan pembuangan limbah medis Rumah Sakit yang ada di Jawa Barat,  PT. Jasa Medivest mengembangkan perusahaanya dengan membuat Incinerator Plant ke 2. Incinerator adalah mesin pemusnah limbah medis, perusahaan tersebut merupakan satu-satunya yang fokus mengolah limbah medis berbeda dengan perusahaan lain yang mengolah limbah industri, dan secara langsung  diresmikan oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan pada Selasa (25/8), berlokasi di Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang. Dalam kesempatan tersebut hadir  Plt. Bupati Karawang,  Asda II Provinsi Jabar, dan jajaran Pemkab Karawang. Adapun nilai investasi Incinerator ke 2 ini mencapai Rp. 50 Milyar.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jabar menyampaikan bahwa  melihat tumbuh kembang industri Pengolah Limbah Industri di Indonesia yang sangat signifikan, menjadi masalah tinggi dalam pencemaran limbah, Citarum dan Ciliwung saja tercemar, namun mengenai Limbah Medis, PT. Jasa Medivest ini merupakan pelopor karena belum ada, dari tahun 2007 pabrik ini dibangun sangat diandalkan oleh Rumah Sakit dan Klinik yang ada di Jawa Barat. Beliau percaya secara kontinu PT. Jasa Medivest akan expansi ke daerah lain di Indonesia, namun pelopor yakni dari Jawa Barat tepatnya di Karawang.
Gubernur Jabar mengucapkan selamat kepada PT. Jasa Medivest yang merupakan BUMD Provinsi Jawa Barat, pengelolaan limbah beracun tersebut harus dipublish terus agar seluruh Rumah Sakit menggunakan jasa ini, karena limbah medis sangatlah beracun dan berpotensi menular.
Sementara itu Plt. Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana menginformasikan bahwa Pemkab miliki 50 Rumah Sakit Swasta, 300 lebih Klinik dan 55 Puskesmas, keberadaan PT. Jasa Medivest sangat berguna, karena pada perusahaan tersebut mengolah limbah padat sisa-sisa dari Rumah Sakit. Perusahaan tersebut  sangat berkontribusi sekali dalam pengolahan limbah medis, sampai kepada sisa amputasi manusiapun di olah disini. Dan 90% RS yang ada di Karawang sudah kerjasama dengan perusahaan ini, bayangkan bila tidak ada perusahaan limbah medis, maka virus serta bakteri yang ada pada bekas obat infusan dan lain sebagainya akan menular bila tidak dihanguskan serta dihancurkan. Apalagi perusahaan tersebut merupakan pelopor dalam pengolahan limbah medis. Pemkab sangat mendukung keberadaan perusahaan tersebut, serta diharapkan agar membantu masalah pengolahan limbah medis, untuk kedepan kepada klinik dan rumah sakit yang berada di Karawang perizinannya akan jadikan syarat untuk limbah medis bekerjasama dengan PT. Jasa Medivest ini. agar menjadi contoh bagi daerah lain. (IKI)

Tags Berita: