Gubernur Jawa Barat bersama Bupati Karawang, saat menghadiri kegiatan Konferwil IPPNU Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan membuka secara resmi Konferensi Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 bertempat di Ponpes Asiddiqiyah Cilamaya Kulon Karawang. Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Karawang,  Ketua PW IPPNU Jawa Barat, Ketua Umum PP IPPNU, Ketua PWNU Jawa Barat, Kepala BKPP Wilayah II Jawa Barat, serta para Pimpinan dari Ponpes Assiddiqiyah.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat menyampaikan, bahwa seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi perkembangan zaman dengan memperhatikan generasi muda, karena dengan mempersiapkan generasi muda  berarti kita sedang menyiapkan masa depan bangsa.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh umat Islam khususnya IPNU, menurut Gubernur adalah menyiapkan generasi penerus yang memiliki kedalaman imtak dan pengusaan iptek karena bangsa yang menguasai teknologi yang akan memiliki derajat kemakmuran dibanding bangsa-bangsa yang mempunya sumber daya alam.
Oleh karena itu,  Gubernur menekankan kepada para remaja untuk mengikuti perkembangan teknologi guna memberikan manfaat bagi pengolahan sumber daya alam agar nantinya akan mampu mengelola semua potensi sumber daya alam untuk kemakmuran dan  kesejahteraan dapat tercipta di negara ini.
Kemudian Gubernur berpesan kepada seluruh generasi muda agar berpikir jauh kedepan dengan memikirkan setiap hal untuk mensejahterakan Indonesia, guna memberikan kemandirian dan kemakmuran yang tentunya menghadirkan wajah Islam yang rahmatanlil’allamin.
Pada kesempatan tersebut Bupati Karawang memberikan arahannya kepada para peserta Konferwil IPPNU Tingkat Provinsi Jawa Barat, bahwa setiap organisasi termasuk IPPNU merupakan mitra dari Pemkab Karawang.  Karena membangun Karawang Itu tidak bisa dari Pemerintah saja tetapi saling mendukung satu dengan yang lain.
IPPNU harus Menjadi representasi dari kebangkitan kaum perempuan dalam setiap kegiatan pembangunan, karena kaum perempuan memiliki kepekaan rasa, empati dan kasih sayang, kadeueduh dan kanyaah yang lebih. Oleh karena itu IPPNU harus menjadi motor penggerak pembangunan di segala bidang. IPPNU menurut Bupati harus mampu menciptakan kader-kader pembangunan untuk mengisi berbagai pekerjaan dan profesi mulai dari Menteri, Gubernur, Bupati dan berbagai profesi lainnya dengan tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Kemajuan suatu  bangsa dan negara memang tidak terlepas dari peran serta kaum perempuan termasuk para pemudinya. Baik itu di bidang pendidikan, karya maupun kreativitasnya. Sehingga kedepannya generasi muda tidak mudah  tergiur dengan kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. (@Gala)

Tags Berita: