Pemerintah Kabupaten Karawang memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016, dengan rangking 32 dari 397 kabupaten di seluruh Indonesia
KARAWANG-Pemerintah Kabupaten Karawang memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016, dengan rangking 32 dari 397 kabupaten di seluruh Indonesia.
Pemkab Karawang memperoleh penghargaan dengan kategori sangat tinggi atau bintang dua dengan nilai 3.3547. Penghargaan tersebut diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan Pemberian Penghargaan Bagi Daerah yang Berkinerja Terbaik di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Prestasi tersebut mengalami peningkatan, sebab tahun 2014 Karawang menempati urutan ke 306 dengan capaian nilai 3.0042 dengan kategori sangat tinggi. Sementara pada tahun 2015 naik ke urutan 48 dengan capaian nilai 3.2433 dan kategori sangat tinggi.
"Dibandingkan dua tahun lalu, capaian LPPD di tahun 2016 ini meningkat sangat signifikan," ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Kamis (26/4/2018).
Capaian tersebut, kata Bupati, merupakan kerja keras semua pihak, sebab, kata Bupati, LPPD menjadi sarana menyajikan dan mengsinkronkan penyelenggaraan pemerintah daerah dan perangkat daerah dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan.
"Kami juga terus melakukan evaluasi," tambahnya.
Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengingatkan, agar kepala daerah yang berprestasi dalam pembangunan di daerahnya tetap harus hati-hati terhadap area rawan korupsi. Jangan sampai kemudian prestasi yang ditorehkan langsung rusak oleh praktek korupsi.
"Saya hanya mengingatkan walaupun berprestasi tinggi tapi harus berhati- hati terhadap area rawan korupsi, yaitu perencanaan anggaran, hibah dan dana bansos, retribusi dan pajak dan mekanisme pembelian barang dan jasa. Ini yang selalu menjadi sorotan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), " kata Tjahjo dikutip dari website resmi Kemendagri.
Menurut Tjahjo, ada beberapa indikator sebuah daerah itu kinerjanya dikatakan baik dan layak diapresiasi.
"Saya kira dari sisi pertumbuhan, kemudian masalah yang berkaitan dengan BUMD, menggerakkan dan mengorganisir Pemda," katanya.(diskomifo)