Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 71 Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2016
Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis dalam menentukan masa depan bangsa, untuk itu berbanggalah menjadi seorang guru, sebab di tangan para guru, pamong, dan tenaga kependidikan, masa depan bangsa kita menjadi taruhan. Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, kita akan menentukan masa depan bangsa. tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru.
Demikian antara lain disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudaayaan Republik Indonesia dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana, pada upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 71 Tingkat Kabupaten Karawang di Lapang Krangpawitan, Jumat (22/11). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, Sekda Kab.Karawang, Staff Ahli, para Asisten, para Kepala OPD, unsur Forkominda Kabupaten Karawang, serta ribuan Guru dari berbagai Kecamatan, termasuk para Guru Honorer dan Guru Sukarelawan yang memadati Lapang upacara.
Mendikbud RI menyebutkan bahwa hingga saat ini pemerintah telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri. Di sisi lain pemerintah telah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik. Saya berharap hal ini berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Kedepan perlu segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri.
Profesionalisme guru, lanjut Menteri, khususnya berkaitan dengan pengembangan keprofesian dan karirnya makin terus ditumbuh kembangkan. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi, sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan. peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
Kemudian Bupati Karawang dr. Cellica menambahkan, bahwa satu hal yang sangat fundamental dalam dunia pendidikan adalah Penguatan Pendidikan Moral (Moral Education) atau Pendidikan Karakter (Character Education). Dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pornografi dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Oleh karena itu Bupati menegaskan kembali arti penting dari pendidikan berkarakter.
Menurut Bupati, karakter pada dasarnya berkaitan erat dengan Konsep Moral (Moral Knonwing), Sikap Moral (Moral Felling) dan Perilaku Moral (Moral Behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik di dukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Bupati menyebutkan bahwa ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, serta tanggung jawab.
Selanjunya Bupati mengingatkan, bahwa pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, serta metode pujian dan hukuman.