Kab. Karawang - DPRD Kabupaten Karawang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-392 Karawang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Karawang, Minggu (14/9/25). Kegiatan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Bupati Purwakarta dan tamu undangan lainnya.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang H. Endang Sodikin dan diawali dengan pembacaan sejarah Karawang oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang H. Asep Aang Rahmatullah serta pembacaan sajak Bekasi Karawang oleh siswa/i dari SMAN 1 Karawang.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering disapa KDM menyampaikan bahwa Karawang merupakan perpaduan antara dua kebudayaan yaitu Sunda dan Semi Jawa sehingga dua karakter ini harus bisa dibangun dalam gerakan pembangunan yang berbudaya dan berkeadilan.
KDM juga menyampaikan selamat Hari Jadi ke-392 Karawang dan mengajak untuk bersama-sama berkolaborasi antara pemprov dan pemda mewujudkan Karawang MASAGI sebagaimana tema yang diangkat di hari jadinya.
"Saya ingin seluruh wilayah ini (Jawa Barat) terhormat, karena seluruh wilayah terhormat satu bangunan fisiknya tertata dengan baik, kedua kebersihan tertata dan terpelihara dengan baik, ketika estetikanya mulai muncul, keempat terjadi harmoni antara manusia dengan alam kelima terjadi harmoni antara pemerintah dengan rakyatnya, itulah yang disebut gemah ripah repeh rapih," lanjutnya.
Selain itu, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh mengatakan, 392 tahun Karawang berdiri dan berkembang mengikuti perkembangan zaman, pembangunan infrastruktur hingga peningkatan SDM terus dilakukan sebagai komitmen pemerintah daerah.
Bupati Aep menyampaikan berbagai pekerjaan yang telah dilaksanakan seperti penuntasan Rehabilitasi drainase Jalan Surotokunto, pembangunan / rehabilitasi gerai pelayanan publik Kecamatan Cikampek hingga beasiswa untuk anak putus sekolah sebanyak 3.018 anak dan rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP.
Ia juga mengucapkan rasa syukurnya atas perkembangan dan pencapaian yang diraih oleh Karawang selama 392 tahun berdiri salah satunya Sertifikat Bebas Frambusia tingkat Nasional tahun 2025, Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-10 kali berturut turut dari BPK RI Provinsi Jawa Barat hingga peraihan predikat Kabupaten Informatif se-Jawa Barat Tahun 2024.