Dalam catatan panjang sejarah perjalanan bangsa, kaum mudalah yang selalu menjadi agen pembaharu bangsa, di mana sekelompok kaum muda yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa, yang dimotori oleh dr. Wahidin Soediro Hoesodo, dr. Soetomo, dr. Goenawan dan Soewardi Soeryoningrat, mendirikan organisasi kebangsaan yang bernama “Boedi Oetomo” pada Tanggal 20 Mei Tahun 1908.
Kaitan dengan organisasi kaum muda, Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana hadiri prosesi Pelantikan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pengurus Daerah Karawang, Periode Tahun 2016–2018, yang periode sebelumnya di emban oleh Wahyu, kini beralih kepada Arief Riyanto, hasil dari Musda. Pelantikan belangsung di Gedung KNPI Karawang, Sabtu (24/4). Hadir Pembina KAMMI Deddi Sudrajat  serta Pengurus DPD PKS Kab. Karawang.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa langkah awal yang harus dilakukan oleh pengurus beserta anggota KAMMI sebagai kader intelektual bangsa, adalah memahami karakteristik dan budaya masyarakat, agar KAMMI sebagai organisasi Mahasiswa Muslim yang senantiasa mengedepankan akhlaqul karimah dan intelektualitas pemikiran dapat memberikan kontribusi dalam upaya percepatan pembangunan untuk kemaslahatan dan kesejahteran masyarakat, karena Islam adalah agama Rahmatan Lil Allamin, bila ada gagasan dan ide untuk Pemkab maka lakukan pertemuan. Jangan melakukan unjuk rasa, karena KAMMI harus berbeda dengan aktivis lain, harus menjadi pioneer atau contoh bagi aktivis lainnya.
Namun demikian menurut Bupati, dengan melihat peran strategis yang dimiliki KAMMI, saya yakin dan percaya bahwa organisasi ini akan mampu mengawali pendalaman dan penerapan tauladan dikalangan para kadernya serta menularkannya dikalangan masyarakat luas sehingga organisasi KAMMI benar-benar menjadi suatu organisasi yang mampu memadukan antara kekuatan struktural dan kekuatan kultural/moralitas dalam pelaksanaan setiap tugas pokok, fungsi dan peranannya. (-Iki-)